Contoh Paper Makalah Tentang Objek Wisata

PAPER MAKALAH
“OBJEK WISATA GOA GAJAH DI BLAHBATUH, GIANYAR”




TUGAS USDI

Disusun Oleh :
I PUTU AGUS PADMA NEGARA (1701541034)
SASTRA INGGRIS


PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
2017

KATA PENGANTAR
                Puji Syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Berkat dan Kasih Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas USDI ini tentang Objek Wisata Goa Gajah dalam bentuk maupun isinya yang cukup sederhana. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya penulis dan para pembaca.
                Setiap wilayah atau negara pasti memiliki objek wisata yang menarik dan unik. Dengan semakin maju dan berkembangnya era globalisasi ini dapat membantu setiap negara atau wilayah untuk memperkenalkan potensi objek wisata yang dimilikinya. Harapan saya semoga tugas ini dapat membantu menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Tugas Paper Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan dan ketidakpuasan dari para pembaca karena pengalaman dan sumber yang saya miliki masih kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan , baik berupa komentar, tanggapan, saran maupun kritik yang bersifat membangun. Terima Kasih.



Gianyar, November 2017

Penyusun








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
                1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………… 1
                1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………… 2
                1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
                2.1 Objek Wisata Goa Gajah Dan Sejarahnya ………………………………………….. 3
                2.2 Lokasi Objek Wisata Goa Gajah dan koordinatnya …………………………….. 5
                2.3 Harga Tiket, Kuliner Atau Fasilitas di Goa Gajah …………………………………. 6
                2.4 Perkembangan Objek Wisata Goa Gajah Sampai Sekarang ……………….. 7
                2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Daya Tarik Goa Gajah ……………………………… 7
BAB III PENUTUP
                3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………….. 8
                3.2 Saran ………………………………………………………………………………………………… 8
BAB IV LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………………………………….. 9
BAB V DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………….. 16




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
                Di Indonesia khususnya di pulau Bali terdapat banyak objek wiasta yang indah dan menarik. Objek wisata yang ada di Bali merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
                Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan proritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata yang cukup kuat dan besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.
                Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang berupa objek wisata sendiri yang dapat dijualdengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
                Pualu Bali memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya ada di daerah Blahbatuh, Gianyar yaitu objek wisata Goa Gajah. Dimana Goa Gajah adalah objek wisata yang menarik dan bersejarah , dan di Goa Gajah terdapat keindahan alam yang mempesona. Namun masih ada beberapa widsatawan lokal maupun mancanegara yang belum mengetahui adanyaobjek wisata Goa Gajah ini.  Oleh karena itu, adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai objek wisata Goa Gajah.





1.2 Rumusan Masalah
                1. Bagaimanakah objek wisata Goa Gajah dan sejarahnya?
                2. Dimana lokasi objek wisata Goa Gajah dan koordinatnya?
                3. Berapa harga tiket dan kuliner atau fasilitas apa saja yang ada di Goa Gajah?
                4. Bagaimana perkembangan objek wisata Goa Gajah sampai sekarang ini?
                5. Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan daya tarik objek wisata  Goa Gajah?

1.3 Tujuan
                Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu. Adapun tujuan dari penulisan paper makalah ini yaitu :
                1. Meningkatkan pengetahuan peniulis dan pembaca mengenai objek wisata.
                2. Mengetahui lebih dalam dan lebih luas mengenai objek wisata Goa Gajah.
                3. Mengetahui sejarah yang ada pada objek wisata khususnya objek wisata Goa Gajah.
                4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan daya tarik wisata Goa Gajah.
5. Meningkatkan kecintaan kita terhadap Indonesia yang kaya akan keindahan alam dan objek wisata yang indah.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Objek Wisata Goa Gajah Dan Sejarahnya
                Goa Gajah adalah tempat wisata yang indah dan menarik dengan nilai sejarah dan spiritualnya. Kata “Goa Gajah” dipercaya berasal dari sebuah kata yang muncul di dalam kitab Negarakertagama, “Lwa Gajah”. Goa ini dibangun sekitar abad ke 11 masehi saat Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten sedang bertahta. Tempat ini dulunya digunakan oleh beliau untuk bertapa. Selain itu ada pula tujuh kolam suci dengan tujuh patung bidadari yang memancarkan air di sekitar goa. Patung-patung ini adalah simbol dari tuijuh sungai suci tempat lahirnya agama Hindu dan Buddha yang ada di India. Memang banyak benda-benda peninggalan sejarah yang dapat di temukan di kompleks tempat suci ini.
                Di Goa Gajah atau di kawasan tempat suci ini dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, sebuah kompleks bangunan suci Hindu yang dibangun sekitar abad ke 10 masehi. Selanjutnya, bangunan suci Hindu berbentuk pura-pura kecil atau disebut juga “pelinggih” yang dibangun setelahnya. Lalu bagian terakhir adalah bangunan peninggalan Budha yang kira-kira dibangun sekitar abada ke 8 atau bersamaan dengan waktu dibangunnya Candi Borobudur di Jawa Tengah.
                Di dalam gua bagian timur, terdapat tiga Lingga Besar yang bediri di dalam ceruk. Sedangkan di bagian barat terdapat arca Ganesha. Kemudian di bagian tengah akhir atau “keluwan” dari gua terdapat tiga Lingga lagi sebagai lambang Siwa, atau Sang Hyang Tri Purusa. Sementara itu di bagian depan gua atau “teben” terdapat sebuah patung Ganesha yang merupakan anak dari Siwa. Ganesha adalah dewa dengan tubuh manusia dan kepala gajah yang merupakan anak dari Siwa dan Parwati. Keberadaan patung inilah yang diperkirakan asal mula nama “Goa Gajah.”
                Di depan Goa Gajah ini, terdapat pancuran kuno yang terletak di atas kolam suci. Mulanya patung ini tidak nampak karena tertutup tanah. Namun pada tahun 1954 patung ini ditemukan setelah sebelumnya dilakukan penggalian. Hasilnya, ditemukan enam patung “Widyadhari” atau bidadari yang tiga diantaranya berada di bagian utara dan tiga lainnya di bagian selatan. Patung-patung Widyadhari ini berdiri di atas sebuah pijakan berbentuk “Padma” atau teratai. Bunga teratai dalam agama Hindu merupakan simbol alam semesta. Selain itu, di tengah-tengah kolam ini terdapat sebuah patung “Widyadhara” atau bidadara, sehingga patung ini seperti dikelilingi oleh enam bidadari. Keenam yang memancarkan air ke dalam kolam tesebut dipercaya merupakan perlambangan kesuburan.
                Selain pura Goa Gajah, ada juga bangunan suci Hindu yang merupakan peninggalan dari era Hindu Siwa Pasupata. Dipercaya bahwa bangunan suci ini kemudian difungsikan sebagai Pura di era Hindu Siwa Siddhanta. Oleh karena itu, di bagian tenggara dari Goa Gajah, dapat ditemukan beberapa pura seperti Limas Catu dan Limas Mujung yang merupakan pura untuk pesimpangan untuk Dewa Gunung Agung dan Gunung Batur. Terdapat pula Pura Gedong yang diperuntukkan untuk para leluhur dari Raja-raja Bedahulu dan Pura Ratu Taman untuk memuja Dewa Wisnu sebagai Dewa air.
                Selain bangunan-bangunan Hindu di Goa Gajah yang disebutkan di atas, di kompleks bangunan ini juga terdapat peninggalan-peninggalan Budha yang umurnya bahkan lebih tua dari bangunan-bangunan Hindu tersebut. Di bagian luar gua, tepatnya di sebelah barat, terdapat sebuah patung bernuansa Budha bernama Dewi Hariti atau yang di Bali dikenal sebagai Patung “Men Brayut”. Patung dewi ini terlihat unik karena memangku banyak sekali anak kecil. Dalam mitologi Budha, Hariti dulunya adalah seorang kanibal yang suka memangsa daging anak-anak atau bayi. Namun, setelah mendapatkan pencerahan dari sang Budha, sosok yang sebelumnya sangat menakutkan itu kemudian berubah menjadi seorang yang taat beragama dan mencintai anak-anak.Melewati parit di bagian selatan dari Goa Gajah, terdapat juga sebuah patung Budha dengan sikap Dhyani Buddha Amitaba. Dalam sistem pantheon Buddha Mahayana, sikap Budha ini dapat diartikan sebagai Budha yang menjadi penjaga bagian barat dari alam semesta.
                Berdasarkan sejarah, penemuan Goa Gajah berawal dari laporan pejabat Hindia Belanda, LC. Heyting pada tahun 1923 yang menemukan arca Ganesha, Trilingga serta arca Hariti kepada pemerintah Hindia Belanda. Hal tersebut di tindak lanjuti oleh Dr. WF. Stuterhiem untuk mengadakan penelitian lanjut pada tahun 1925.pada tahun 1950 Dinas Purbakala RI melalui seksi-seksi bangunan purbakala di Bali yang dipimpin oleh J.L Krijgman melakukan penelitian dan penggalian pada tahun 1954 sampai tahun 1979 dan ditemukanlah tempat petirtaan kuno dengan 6 buah patung wanita dengan pancuran air di dad dan sampai sekarang keberadaannya bisa dipercaya bisa memberikan vibrasi penyucian aura bagi pengunjung.
                Pada tahun 193 Mr. Conrat Spies menemukan pula peninggalan yang cukup penting di complex “tukad pangkung” berupa stupa bercabang tiga yang terpahat pada dinding batu yang telah runtuh tergeletak di dasartukad pangkung.
                Sejak tahun 1950 setelah Badan Purbakala Republik Indoonesia membuka kantor seksi bangunan cabang Bali yang berkedudukan di Gianyar di bawah pimpinan J.C. Krijgsman, penelitian terhadap peninggalan purbakala di Goa Gajah mendapat perhatian secara khusus. Hal ini dibuktikan pada tahun 1951/1952 dengan diadakan penggalian di pelataran depan mulut goa.
                Dari data yang ada di lapangan dapat di kemukakan situs Goa Gajah merupakan tempat suci sebagai pusat kegiatan agama Hindu dan Buddha pada masa pemerintahan Dinasti Warmadewa dari abad X-XIV masehi (400 tahun) masehi. Status situs Goa Gajah sekarang merupakan “living monument” berfungsi sebagai tempat kegiatan keagamaan (pura) dan masyarakat menyebutkan sebagai Pura Goa.
                Berdasarkan atas temuan data arkeologi yang ada di situs Goa Gajah dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut; Dari beberapa prasati yang telah di kemukakan di Bali tidak satupun yang menyebutkan secara langsung nama Goa Gajah, namun prasasti Songan Tambahan yang dikeluarkan oleh Raja Marakata berangka tahun1022 masehi dan prasasti Cempaga yang dikeluarkan olehg Raja Sri Mahaguru berangka tahun 1324 masehi, keduanya menyebutkan nama Er Gajah. Kemudian prasasti dawan tahun 1053 masehi dan prasasti Pandak Badung tahun 1071 masehi menyebutkan tempat suci Antakunjarapadda (Kunjara=gajah). Sedangkan dalam kitab Negarakertagama tahun 1365 masehi tercantum nama Bedahulu dan Lwa Gajah yaitu dua tempat di Bali yang termasuk dalam daftar daerah yang dikuasai oleh Kerajaan Majapahit.
               
2.2 Lokasi Objek Wisata Goa Gajah Dan Koordinatnya
                Goa Gajah adalah goa buatan yang berfungsi seperti tempat ibadah. Objek wisata Goa Gajah ini terletak di desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Objek wisata Goa Gajah berjarak Kurang lebih 25,2 km dari Denpasar dengan menempuh waktu sekitar 57 menit dan kalau dari bandara Ngurah Rai, Goa Gajah berjarak sekitar 41,6 km dengan menempuh waktu kurang lebih 1 ,11 jam.
                Lokasi objek wisata Goa Gajah sangatlah strategis karena berada di jalur pariwisata, yaitu di sebelah timur ada salah satu pura yang besar di Bali yaitu pura Samuan Tiga. Di sebelah utara ada pasar senggol Pejeng yang senantiasa ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan dan jalur di barat Goa Gajah adalah jalur ke tempat pariwisata di Ubud yang tentunya terkenal dengan keindahan alamnya dan banyaknya wisatawan yang berkunjung disana.
                Adapun koordinat dari objek wisata Goa Gajah jika dilihat dari peta atau google maps yaitu -8.523077, 115.287096

2.3 Harga Tiket, Kuliner Atau Fasilitas Di Goa Gajah
                Dalam mengunjungi suatu objek wisata pastinya kita perlu membayar tiket untuk memasuki objek wisata tersebut. Seperti halnya di Goa Gajah ini, wisatawan juga harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Di objek wisata Goa Gajah ini, wisatawan harus menggunakan selendang atau kamen dalam memasuki objek wisata Goa Gajah.  Wisatawan lokal maupun wisatawan asing cukup membayar 15 ribu rupiah. Namun jika kita berpakaian adat dengan alasan tertentu ke Goa Gajah seperti membuat tugas sekolah, sembahyang dan sebagainya, kita tidak perlu untuk membayar tiket masuk.
                Sebagai salah satu objek wisata terkenal di Bali, komplek objek wisata Goa Gajah juga di lengkapi dengan fasilitas atau kuliner wisata, seperti:
1. Restoran, yang menyediakan berbagai makanan Indonesia maupun Internasional. Harganya pun bervariasi dalam setiap makanan yang dijual.
2. Toko souvenir dan pakaian, yang menyediakan berbagai macam produk-produk kerajinan dan pakaian.
3. Warung makanan, yang menyediakan Berbagai macam makanan trdisional dan makanan ringan.
4. Area Parkir yang luas yang tentunya akan membuat para wisatawan menjadi nyaman dalam memarkirkan kendaraannya, dan tentunya juga ada toilet di objek wisata Goa Gajah.


2.4 Perkembangan Objek Wisata Goa Gajah Sampai Sekarang
                Setiap tempat atau objek wisata pasti akan mengalami perkembangan maupun kemajuan berdasarkan iringan zaman  yang datang. Objek wisata Goa Gajah juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Di objek wisata Goa Gajah ada beberapa perbaikan pelinggih yang sudah rapuh dan tua. Di Goa Gajah juga dibangun atau dibuat lagi berbagai fasilitas-fasilitas seperti restoran sehingga akan memberikan dampak yang baik kepada objek wisata Goa Gajah karena akan menambah dan memberi kenyamanan yang lebih kepada wisatawan dimana akan lebih banyak lagi wisatawan yang akan datang ke Goa Gajah.

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Daya Tarik Goa Gajah
                Dalam setiap objek wisata tentunya ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki objek wisata tersebut. Seperti halnya objek wisata Goa Gajah juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Objek wisata  Goa Gajah ini sudah dijelaskan dengan baik yaitu bahwa objek wisata Goa Gajah ini memiliki daya Tarik yang luar biasa dengan keindahan alamnya yang mempesona. Lalu juga ada peninggalan-peninggalan Hindu dan Buddha yang sangat bersejarah yang patut dijaga dan dilestarikan. Kelebihan lainnya adalah objek wisata Goa Gajah menyediakan berbagai macam fasilitas yang tentunya akan membuat para wisatawan memiliki kenyamanan dan kesan yang baik.
                Akan tetapi, ada juga kekurangan daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata Gooa Gajah ini. Menurut saya  kekurangan daya tarik objek wisata Goa Gajah hanyalah jarak yang ditempuh yang cukup panjang, misalkan dari Bandara Ngurah Rai akan menempuh jarak yang jauh dan memakan waktu yang lama. Apalagi dalam perjalanan akan ada kemacetan yang luar biasa. Namun, menurut saya para wisatawan akan tertarik untuk berkunjung dengan keindahan dan sejarah suatu objek wisata seperti halnya objek wisata Goa Gajah ini.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
                Dengan ini saya dapat menyimpulkan bahwa objek wisata Goa Gajah adalah objek wisata yang bukan hanya objek wisata yang indak dan menarik, tetapi juga memiliki sejarah yang patut kita ketahui dan lestarikan. Objek wisata Goa Gajah juga merupakan objek wisata yang sakral karena di dalam nya juga ada pura sebagai tempat sembahyang dan dalam memasuki Goa Gajah harus menggunakan selendang atau kamen. Objek wisata Goa Gajah juga memiliki bebagai peninggalan Hindu dan Buddha yang patut dijaga dan kita tidak boleh merusaknya.
                Selain itu, objek wisata Goa Gajah juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang tentunya akan memberikan kenyamanan dan kesan yang baik untuk para wisatawan. Namun ada juga kekurangan yang dimiliki oleh objek wisata Goa Gajah ini yaitu hanya jaraknya yang cukup jauh dari bandara  dimana dalam perjalanan akan memakan waktu yang lama.

3.2 Saran
                Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi tentang objek wisata Goa Gajah. Agar suatu objek wisata itu tetap lestari dan indah, kita harus menjaga dan tidak merusaknya. Tentunya masih banyak kekurangan mengenai paper makalah yang saya buat ini. Saya sangat berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya  paper makalah ini dan penulisan paper makalah di kesempatan berikutnya. Semoga paper makalah ini dapat berguna dan bermanfaat.
               




BAB IV
LAMPIRAN-LAMPIRAN














BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Yanti, Elvina.(2012). Contoh Paper Nilai-Nilai Pancasila,[Online]. Tersedia: http://www.kicauanvina.com/2012/11/contoh-paper-nilai-nilai-pancasila.html
Kuswanti,Ary.(2015).Makalah Pariwisata,[Online]. Tersedia: http://pariwisatablogku.blogspot.co.id/2015/08/pengantar-pariwisata.html
Objek Wisata Goa Gajah. Tersedia di: https://id.wikipedia.org/wiki/Goa_Gajah
















Comments

Okay Min ,, makasi juga ,, klo di blog saya bisa gg biar ada masuk iklan nya Min ?

Popular posts from this blog

Contoh Proposal Untuk Upacara Agama / Karya

Contoh Pidato Bahasa Inggris Tema : The Importance of Learning English